Livery Bussid Lawas !!! Edisi Bus Sumbar Shd Ori Bus ANS, JASTRA & Usaha Muda
Indonesia banyak sekali memiliki
angkutan umum, salah satunya yaitu bus. Mungkin bagi masyarakat Indonesia pasti
tidak asing lagi dengan “bus”. Mengapa tidak hampir seluruh masyarakat
Indonesia pernah menaiki bus baik itu mini bus, medium bus bahkan sampai
bus-bus besar. Jadi tak perlu heran lagi apabila di Indonesia banyak sekali
Nampak bus-bus yang lalu-lalang di sekitar. Karena memang masyarakat Indonesia
banyak menggunakan jasa transportasi yang satu ini. Terkhusus di pulau
sumatera, banyak dari masyarakat yang menggunakan moda transportasi bus untuk
bepergian keluar daerah. Baik itu para pekerja bahkan pelajar dan mahasiswa
rata-rata menggunakan bus sebagai jasa transportasi untuk bepergian ke daerah
tempat tujuan.
Livery Bus JASTRA
Perusahaan otobus klasik era 80an
dari PO Jastra salah satu perusahaan transportasi kebanggan warga Bukittinggi
Sumatera Barat yang sudah menjadi kenangan karena mereka tidak eksis lagi saat
ini. Sesuai apa yang terlihat pada foto bis ini menggunakan mesin dan chassis
dari pabrikan Jepang Mitsubishi dibalut apik mengunakan body dari karoseri Trijaya
Union.PO Jastra adalah perusahaan jasa transportasi penumpang dan cargo, yang
berkantor pusat di Terminal Aur Kuning, tepatnya di Terminal Aur Kuning
Bukittinggi - Sumatera Barat. Menurut informasi yang saya dapat dari berbagai
web, tapi sayang perusahan otobus ini sudah gulung tikar dan hanya tinggal kenangan.
Livery Bus ANS (Anas Nasional Sejahtera)
Pembahasan kali Ini merupakan
salah satu kisah yang unik menurut saya, karena hal ini berkaitan dengan rokok
yang sering dikonsumsi oleh kita masyarakat Indonesia. Perusahaan Otobus Anas
Nasional Sejahtera atau yang biasa disebut dengan ANS merupakan salah satu PO
yang berasal dari sumatera barat. PO ANS ini didirikan di sumatera barat pada 1
april 1960 oleh bapak Haji Anas seperti yang tertera pada nama PO-nya yaitu
anas nasional sejahtera.
Baca Juga : Livery Bus Aceh Terbaru 2023, Bus PMTOH, CKJ & Armada Indah Sumatera (AIS)
Haji anas merupakan anak terakhir
(Bungsu) dari dua bersaudara yang berasal dari latar belakang keluarga berekonomi
yang terbilang pas-pasan. Awal mulanya pada umur belasan tahun beliau sudah
dituntut untuk menghidupi dirinya dengan menjadi pedagang asongan dengan berjalan
antar rumah bahkan sampai ke jalanan merupakan kegiatan sehari-hari yang beliau
lakukan. Alhasil suatu ketika pak haji anas nyang berfokus berjualan rokok
berhasil meraup keuntungan yang tinggi. Kemudian beliau membeli sebuah truk
guna untuk memanfaatkannya sebagai alat penyokong jualan rokok yang beliau
tekuni.
Aktivitas distribusi rokok
tersebut bahkan sampai ke kota metropolitan medan pada saat itu hingga beliau
menambahkan beberapa unit truk tambahan guna untuk melancarkan bisnis tersebut.
Nah, pada tahun 1964 beliau memutuskan untuk membuat sebuah perusahaan yang
bernama panca bakti yang dikenal dengan salah satu perusahaan yang menyediakan
jasa transportasi shuttle bus dengan trayek padang-bukittinggi.
Baca Juga : Livery Bussid Xhd rombak JB3+, Bus Intra & Rajawali Citra Transport (RCT)
Kemudian pada tahun 1972 pak haji
anas mulai membuat suatu inovasi pada usahanya tersebut dengan membuat jasa
transportasi antar kota antar provinsi dengan menggunakan unit big bus. Tak tanggung-tanggung
pula rute yang dibuka yaitu dari sumatera barat sampai ke Jakarta. Setelah beberapa
tahun, perusahaan beliau berkembang menuju titik puncaknya maka dari itu pak
haji anas kemudian mengganti nama perusahannya menjadi ANS dengan kepanjangan
dari aman, nyaman, selamat sampai tujuan.
Ditengah kemajuan perusahaannya
tersebut beliau kemudian menambahkan rute bus nya yaitu Jakarta-surabaya, Jakarta-medan
bahkan sampai ke aceh dan bali. Dengan demikian Persahaan Otobus ANS sempat
dinobatkan menjadi perusahaan transportasi bus terbesar di sumatera. Nah, pada
tahun 2015 PO ANS resmi menjadi PT. A.N.S yaitu Anas Nasional Sejahtera. Mantap
bukan kisah dari salah satu tokoh dalam dunia perbusan ini. Kisah ini bisa menginspirasi
kita kedepannya dengan jangan mudah berputus asa ingat kata pepatah asalkan ada
kemauan pasti ada jalan.
Livery Bus Usaha Muda
Perusahaan usaha muda merupakan perusahaan
yang eksis pada tahun 90-an dan bus yang sudah punah dari trayek
pariaman-jakarta. Bus ini juga sempat bertrayek Jakarta – Bukittinggi pada
tahun 1990-an. Perusahaan otobus Usaha Muda sempat memiliki armada baru pada
pertengahan dasawarsa 90-an. Akan tetapi bangkrut terkena dampak krisis 98. Sebagai
kenangan untuk bus yang satu ini saya akan membuatkan livery bussid nya sebagai
apresiasi perjuangannnya dalam meramikan lintas sumatera pada zamannnya.
Pada kesempatan kali ini saya
akan membagikan 2 livery bussid bus CKJ, AIS & PMTOH serta dibalut body xhd
rombak JB3+ game bus simulator Indonesia yang didevelopori oleh tim Maleo juga
merupakan salah satu game karya anak bangsa indonesia. Cintailah produk-produk
lokal karena dengan kita mendukung karya-karya anak bangsa bisa jadi kita
memajukan negara kita tercinta indonesia. Bagi teman-teman yang mungkin
berminat liverynya, silahkan download pada link yang tertera dibawah ini. Dan
teman-teman yang mau templatenya
dari channel MAZRANGGA.
Link Livery :
DOWNLOAD
Peringatan !!!
Livery bus ini adalah versi gratis
yang boleh dishare. Dilarang memperjual-belikan livery ini dengan alasan apa
saja. segala bentuk penyalahgunaan livery ini menjadi tanggung jawab
masing-masing user. jangan lupa link download harap menuju autor langsung. Terimakasih
atas pengertiannya mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan di dalam liverynya.
Download Livery bussid terbaru, Livery bussid xhd rombak jb3+, Livery Bussid Xhd Rombak SR-2, Livery Bussid Jbhd ori, Livery Bussid Shd Ori, livery Bussid Srikandi Ori, Livery Bussid srikandi Rombak SR-1, Livery Bussid Shd tronton, Livery Bus sumut Bussid, livery bus sumbar bussid, livery bus riau bussid, livery bus siantar bussid, livery bus aceh bussid, livery bus jawa bussid, livery bus tapsel bussid, Livery Bus bengkulu bussid. Livery lawas bussid, livery bus kalimantan bussid.
Tidak ada komentar
Posting Komentar